KELAS AYAM PETELUR
Sebelum beternak, tentu kita harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang hewan ternak yang akan kita pelihara, salah satunya ayam petelur.
Masih banyak peternak atau calon peternak yang tidak menyadari ayam tipe apa yang sebenarnya dipelihara.
Mengetahui tipe ini sangat penting dalam meyusun langkah dan strategi operasi usaha ternaknya.
Selama ini, pada umumnya masyarkat hanya mengenali 2 jenis telur ayam, yaitu ayam telur negeri dan ayam telur kampung.
Padahal ayam petelur bukan hanya itu saja, masih banyak ayam petelur diluar kedua jenis tersebut, yang tentu saja masing masing memiliki kelebihan dan keurangannya.
Secara umum, ayam petelur dibagi menjadi 3 kelas, antara lain : ayam petelur kelas ringan, ayam petelur kelas medium dan ayam petelur kelas berat.
dari ketiga kelas tersebut, hal paling mendasar yang membedakannya adalah pada konsumsi pakannya
Kebutuhan Pakan Ayam Kelas Ringan, Medium dan Berat
Konsumsi pakan untuk ayam petelur :
kelas ringan yaitu maksimal 100 g/ekor/hari,
kelas medium sebesar 120–150 g/ekor/hari,
dan kelas berat yaitu di atas 150 g/ekor/hari.
dari informasi diatas, sangat terlihat perbedaan biaya produksi telurnya kelak.
Memelihara ayam petelur kelas berat akan memiliki biaya pakan 50 % lebih banyak daripada ayam petelur kelas ringan, dimana ayam kelas berat butuh 150 gram perhari per ekor, sementara ayam kelas ringan hanya butuh 100 gram per hari per ekor, lebih sedikit 50 gram.
Berapa selisih biaya yang harus dikeluarkan jika beternak dalam skala besar ?
Banyak bukan?
Selanjutnya, bagaimana kita mengetahui ayam kelas apa yang kita pelihara ?
CIRI MASING-MASING KELAS AYAM PETELUR
Tentu saja setiap kelas ayam memiliki ciri khusus yang sekaligus menjadikan kelebihan dan kekurangan masing masing.
1. Ayam Petelur Kelas Ringan
Ayam ini memiliki ciri utama berbadan ramping, dengan berat berkisar 2 kilogram sampai 2.7 kilogram saja, sehingga kurang cocok dijadikan ayam pedaging.
karena tubuh rampingnya mereka lebih lincah dan gesit, dan yang utama produksi telurnya sangat tinggi, bisa mencapai lebih dari 300 butir per tahun, umumnya cangkang telur berwarna putih dan tipis, walaupun demikian ukuran telurnya tidak kalah dengan ukuran telur ayam kelas medium, bahkan bisa lebih besar dan berat, hasil telurnya dapat mencapai berat 55 gram sampai dengan 67 gram per butirnya.
contoh ayam galur murni di kelas ini yang paling terkenal adalah Ayam White Leghorn.
sementara hasil turunan dari persilangannya yang juga cukup populer adalah Hubbard Leghorn, Babcock B-300V, Ross White, Hisex White.
2. Ayam Petelur Kelas Medium
Ayam ini memiliki keunggulan disamping produksi telurnya yang tinggi, juga keunggulan lainnya adalah dimasa ayam tersebut afkir atau masa produksi sudah menurun, dagingnya bisa diambil dan dijadikan komoditi tersendiri, sehingga bisa dikatakan sebagai ayam dwiguna, ayam dua fungsi, dapat diambil hasil telurnya kemudian diambil dagingnya setelah afkir, ayam ini memiliki berat berkisar 2.5 samapai dengan 3.5 kilogram.
Ciri ayam kelas medium pada umumnya adalah memiliki ukuran dan berat yang lebih besar dari ayam petelur kelas ringan, cangkang telur berwarna coklat dan tebal, otot kaki dan dada lebih tebal, perilaku mereka lebih tenang.
Contoh ayam galur murni di kelas ini adalah Rhode Island Red (RIR),
sementara hasil turunan dari persilangannya adalah Hisex Brown, Hubard Golden Comet, Lohman Brown, Rose Brown, Isa Brown dan Delkalb Brown.
3. Ayam Petelur Kelas Berat
Ayam ini lebih menitikberatkan pada berat serta kecepatan pertumbuhannya, berat badan ayam ini diatas 3.5 kilogram, bahkan ada yang mencapai 4.6 kilogram, walaupun demikian, ayam tipe ini juga menghasilkan telur yang juga cukup banyak,
Ciri ayam kelas berat yang paling utama adalah memiliki berat yang paling tinggi diantara kelas lainnya, sehingga kecenderungan peternak dalam memeliharanya adalah untuk diambil dagingnya, secara umum ayam kelas ini memiliki sifat yang lebih jinak.
Contoh ayam galur murni adalah Orpington yang terkenal karena kelezatan dagingnya.
pertanyaan selanjutnya,
lebih baik mana telur yang dihasilkan oleh masing masing kelas ayam tersebut ?
adakah perbedaan kandungan nutrisinya ?
nantikan di artikel selanjutya.
semoga memberikan manfaat.
sukses dan sehat selalu
Salam,
Bang Tani
0 Comments